PROPOSAL
PENGAJUAN DANA WIRAUSAHA PEMULA
TAHUN 2021
PROPOSAL
1)
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara yang
memiliki beragam suku, budaya, ras yang unik dan beraneka ragam. Kekayaan alam,
beragam jenis rumah adat, tarian, dan juga kuliner yang dapat memanjakan para
penikmatnya. Semua itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri menjadi warga
Negara Indonesia.
Melihat begitu kayanya Negara kita,
tentunya ada banyak sekali potensi dalam membangun dan mengembangkan
perekonomian masyarakat di negara yang terkenal makmur ini. Ekonomi kreatif
mampu meningkatkan pemasukan bagi masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan
dan nilai tambah ekonomi bagi negara serta membantu mempromosikan keragaman
sosial-budaya serta mengembangkan sumber daya manusia Indonesia. Ekonomi
Kreatif juga mampu menguatkan aspek-aspek ekonomi, kebudayaan dan sosial yang
mampu berinteraksi baik dengan teknologi, kegiatan intelektual serta tujuan
pariwisata suatu daerah/pelaku/komunitas ekonomi kreatif. Kreatifitas merupakan modal utama dalam
menghadapi tantangan global. Bentuk-bentuk ekonomi kreatif selalu tampil dengan
nilai tambah yang khas, menciptakan “pasar”nya sendiri, dan berhasil menyerap
tenaga kerja serta pemasukan ekonomis. Untuk mengembangkan ekonomi kreatif,
diperlukan sejumlah SDM yang berkualitas dengan daya inovatif dan kreativitas
yang tinggi. Selain itu, juga dibutuhkan ruang atau wadah sebagai tempat
penggalian ide, berkarya, sekaligus aktualisasi diri dan ide-ide kratif. Di
negara-negara maju, pembentukan ruang-ruang kreatif tersebut telah mengarah
pada kota kreatif (creative city) yang berbasis pada penciptaan suasana yang
kondusif bagi komunitas sehingga dapat mengakomodasi kreativitas. Kota-kota di Indonesia, dengan sejumlah keunikannya,
memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kota-kota kreatif. Salah satu
bentuk ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah pada bidang
kuliner, baik itu berupa makanan khas dan jajanan tradisional.
Berbicara tentang kekayaan
Indonesia dibidang kuliner, Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang
memiliki banyak sekali jajanan khas tradisonal pada setiap daerahnya. Oleh
karena itu, kami selaku pengusaha muda ingin sekali mencoba melakukan sebuah
inovasi terhadap salah produk khas Blitar yaitu “Widaran”, yang nantinya akan
bisa diterima oleh generasi millenial saat ini.
Kami menyadari tantangan yang
dihadapi akan sangat beragam, namun itulah yang menjadi pemacu semangat kami
untuk terus berinovasi mengangkat jajanan tradisional kembali digemari oleh
berbagai kalangan, tidak hanya pada kalangan orang tua, namun juga dapat
melekat dengan anak muda saat ini.
2)
MAKSUD
DAN TUJUAN
a)
Maksut
1. Membuat inovasi dalam pembuatan widaran yang
lebih digemari oleh kaum millenial baik dari segi cita rasa dan ukuran yang
nyaman untuk dinikmati dalam berbagai situasi.
2. Memanfaatkan dan memaksimalkan SDM yang sudah
ada dalam melakukan produksi namun dengan pola yang lebih kreatif dan modern.
b)
Tujuan
1. Memperkenalkan widaran kepada masyarakat
nasional dan internasional terutama remaja dengan varian rasa yang beragam dan
kemasan yang menarik.
2. Memperluas jaringan pasar dan meningkatkan
pendapatan serta nilai tambah bagi pelaku ekonomi kreatif dibidang kuliner yang
apabila berkembang dapat juga menyumbang pendapatan daerah dan negara.
3)
BENTUK BANTUAN
Bentuk bantuan yang diharapkan
adalah berupa barang yaitu alat untuk menunjang produksi widaran berupa alat
cetak widaran, spiner dan alat untuk menutup kaleng (can seamer atau can
sealer).
4)
KEMANFAATAN
Seperangkat alat produksi widaran
ini, digunakan untuk mengontrol kualitas widaran yang diproduksi dan juga
menjaga produk agar higienis, sehingga produk yang dihasilkan bukan saja enak
tetapi dijamin kesehatannya.
Selain itu, alat-alat tersebut
dapat membantu karyawan dalam proses produksi dan pengemasan produk agar dapat
melayani permintaan konsumen dengan kapasitas besar dan tentunya efisien waktu.
Selain itu, dengan memiliki alat produksi widaran ini kami juga tentunya dapat
menekan biaya produksi yang relatif besar.
5)
STUDI
KELAYAKAN BISNIS
PM-COMPANY adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang kuliner yaitu snack tradisional widran dengan branding
“daring” produk kami ini sangat unik dan berbeda dari widaran yang di jual di
pasaran. Perbedaan itu salah satunya ada banyalk variant rasa dan kemasan yang
sangat menarik sehingga menciptakan perpaduan yang berbeda dari kompetitor yang
lain. Kelayakan bisnis di PM-Company sebagai berikut:
a)
Problem
yang di atasi
Kita tahu bahwa widaran
adalah jajan tradisional yang banyak kita jumpai di beberapa minimarket atau
warung. Biasanya widaran yang banyak kita jumpai dengan 2 variant rasa yaitu manis gula dan gurih.
Karena dengan rasa dan tampilan seperti itu saja, kurang bisa menembus pasar
modern dan jarang di minati anak muda. Oleh sebab itu, Perusahaan kami
menciptakan produk “daring” tentunya bertujuan untuk mengatasi problem yang ada
saat ini yaitu snack widaran yang kurang menarik minat anak muda dan mengubah
menjadi widaran atau bidaran masakini dengan tampilan yang modern dan berbagai
macam variant rasa.
b)
Solusi
yang di tawarkan
Ada beberapa solusi
yang kami berikan saat ini, solusi itu di Antara nya sebagai berikut:
a. Mempertahankan
snack tradisional
Snack tradisional
adalah warisan leluhur yang wajib kita jaga dan lestariakn agar tidak mati
tergerus perkembangan jaman dengan bermunculan banyak produk baru di pasaran.
Oleh karena itu kami memberikan sentuhan inovasi baru yaitu pada rasa yang unik
dan kemasan yang cantik untuk mempertahankan sncak tradisional.
b. Membuka
banyak lapangan pekerjaan utuk kaum ibu rumah tangga
Karena widaran/bidaran
degan bahan mudah dan murah untuk di buat, banyak ibu-ibu rumah tangga yang
bisa membuat snack ini. Maka dari itu perusaah kami berfokus untuk merekrut
tenaga kerja terutama ibu rumah tangga dalam mebuat sncak widaran/bidaran
karena sudah mahir dan paham cara mebuatnya.
c. Memberikan
inovasi variant rasa
Karena widaran/bidaran
yang banyak kita jumpai hanya degan tampilan seperti itu saja yaitu rasa manis
gula dan gurih, sehingga membuat banyak orang bosan dan kurang menarik. Maka
dari itu kami menggubah nya menjadi snack yang berkelas dari pasar tradisional
naik ke pasar modern dengan menambahkan bumbu racikan dari perusahaan kami
Pm-company sehingga menciptakan perpaduan rasa yang unik dan menarik.
d. Kemasan
yang tradisional menjadi modern
Banyak kita jumpai
kemasan sncak widaran atau bidaran hanya di bungkus kantung plastik bening
kemudian di ikat dan di jual diwarung dengan harga terjangkau. Kemasan pun akan
mempengaruhi kelayakan produk. Maka dari itu kami memberikan inovasi baru yaitu
mengubah kemasan tradisonal degan kantung plastik bening ke kemasan tabung.
Kemasan kami ini berkualitas sehingga mempertahankan cita rasa widaran/bidaran
agar tetap guruh dan renyah. Degan kemasan yang menarik otomatis kualitas
widaran akan berbeda dan mampu memikat kalangan anak muda. Sehingga jajan
tradisional widaran/bidaran mampu bersaing di pasar modern.
c)
Keunggulan
produk
Dengan peluncuran
produk “daring” tentunya kami mempunyai beberapa keunggulan yang kami tawarkan
dan mampu bersaing di pasar modern. Keunggulan tersebut diantara lain:
1. Kemasan
yang menarik sehingga dapat mempertahankan kualitas rasa tetap renyah.
2. Bahan
baku premium dengan kualitas terbaik dari pemilihan tepung, keju, batter dan
bumbu perasa.
3. Bayak
pilihan varian rasa sehingga tidak membuat penikmatnya bosan.
4. Snack
widaran lebih gurih, empuk dan renyah.
d)
Analisis Konsumen
a. Segmentasi
adalah mengelompokan konsumen menjadi beberapa
kelompok sesuai kesamaan ciri tertentu.
KRITERIA |
KELOMPOK |
YANG
DI PILIH |
ALASAN |
USIA |
Bayi |
Remaja |
Remaja sangat
menyukai snack makanan ringan untuk camilan |
Remaja |
|||
Dewasa
|
|||
Manula
|
|||
Jenis
kelamin |
Laki-laki |
perempuan |
Laki atau
perempuan, mereka menyukai makanan ringan untuk teman saat bekerja maupun
nonton TV |
Perempuan |
|||
Tingkat
pendapatan |
Atas |
menengah |
Harga terjangkau untukkalangan
menengah. Berbanding dengan kualitas yang berkelas |
Menengah
|
|||
Bawah
|
|||
Tempat
tinggal |
Perkotaan |
perkotaan |
Orang perkotaanm lebih konsumtif dan suka berbelanja |
Pedesaan |
|||
Gaya
hidup |
Penguna social media |
Penguna
social media |
Karena
mereka lebih menyukai hal yang simpel, praktis, cepat |
Tidak menggunakan social media |
b. Targeting
Sasaran target
perusahaan kami adalah remaja range usia nya 18-30 tahun dengan jenis kelamin
wanita atau laki-laki, mereka dari kalangan menegah kemudian tinggal di
perkotaan dan penguna media social.
c. Positioning
Remaja penyuka makanan ringan, pengguna sosmed aktif dan tinggal di
perkotaan.
d. Tagline
(slogan)
Teman
asyik untuk mu yang di rumah aja
e) Bauran
pemasaran
a. Tempat
Tempat untuk pemasaran kami kategorikan
menjadi 2 tempat yaitu tempat di social media secara onliane dan tempat di
beberapa toko modern secara offline. untuk pemasaran secara online, mengunakan
social media (instagram, facebook) untuk marketplace menggunakan (shopee,
bukalapak, lazada, tokopedia). Untuk pemasaran secara offline dengan cara
membuka di rumah dan di jual di supermarket modern.
b. Promosi
Promosi kami lakukan dengan 3 cara yaitu
secara online dan offline dan reseller. Untuk promosi secara online kami
menggunakan iklan di fb ads, intragram ads, marketplace. Untuk pemasaran online
kami membuat jadwal posting atau adwal iklan di social media dengan menyerang
jam-jam tertentu. Karena menginggat bahwa sasaran market kami adalah remaja
pengguna social media aktif dengan target pasar menengah ke atas. Untuk
pemsaran secara offline,kami mengikuti bazar atau kegiatan pameran, hal ini
bertujuan agar warga seitar mengenal produk kami.taklpa secara offline kami
mengunakan promosi dengan memasang spanduk/benner dan menyebar beberapa brosur.
Kemudian kami juga menggunakan sitem reseller untuk mempromosikan produk kami.
Degan jaringan reseller di seluruh Indonesia, otomatis produk kami akan mudah
di kenal. Dengan Sitem reseller kami juga mampu membukakan lapangan kerja untuk
anak muda dan ibu rumah tangga penguna sosial media tapi tidak mempunyai produk
untuk di pasarkan.
6)
MODEL
BISNIS DAN RIWAYAT PENGALAMAN PENGEMBANGAN BISNISNYA, RISET PRODUK MAUPUN RISET
PASAR.
a.
Model
Bisnis
Model bisnis yang dijalankan oleh PM-Company
berfokus pada marketplace atau penjualan secara online. Berlatar belakang
target konsumen yang 90% adalah kalangan millenial, sehingga melakukan
penjualan secara online merupakan salah satu pilihan yang kami lakukan agar
produk inovasi widaran yang kami buat dapat dengan mudah ditemui karena
kalangan millenial sangat dekat dengan smartphone dan sosial media.
Selain itu juga, untuk memperkuat
personal branding kami membuka peluang untuk para reseller untuk turut
berkontribusi dalam menjual widaran yang kami produksi. Dengan menggandeng
reseller, maka produksi widaran yang kami buat dapat dengan cepat tersebar
diseluruh wilayah Indonesia dan branding dari produk kami juga dapat dengan
cepat dikenal secara Nasional.
b.
Riwayat
pengalaman pengembangan bisnis
Adapun pengalaman dalam
pengembangan bisnis, sebenarnya inovasi jajanan trasional menjadi snack modern
merupakan sebuah pengembangan usaha dari pendiri PM-Company yang menggeluti
usaha pada bidang kerajinan dan budidaya. Dengan kondisi usaha yang sudah bisa
dikatakan mapan, maka pendiri PM-Company melihat adanya peluang dalam
mengangkat jajanan tradisional lokal menjadi snack yang memiliki cita rasa yang
berbeda dan lebih variatif untuk kalangan millenial.
c.
Riset
produk maupun riset pasar
Menurut riset produk dan riset
pasar yang kami lakukan 1 tahun sebelumnya, jajanan tradional widaran sudah
cukup digemari oleh semua kalangan. Sehingga penyerapan dari hasil produksi
widaran cukup baik. Namun secara riset atau hasil wawancara dengan beberapa
pedagang, bahwa widaran hanya terserap untuk kalangan usia 35 tahun keatas dan
sedikit kalangan remaja dengan varian rasa original.
Dari situlah kami melakukan
penulusuran lebih lanjut untuk kalangan remaja sebagai penikmat jajanan
widaran, apa yang mereka harapkan untuk produk widaran. Hasil riset yang kami
dapatkan adalah kalangan remaja penikmat jajanan tradional terutama widaran,
mereka mengharapkan adanya inovasi produk yaitu :
· Membuat
widaran dengan ukuran yang minimalis agar nyaman untuk dinikmati.
· Membuat
widaran dengan varian rasa yang lebih modern.
· Mengemas
widaran dengan kemasan yang unik sehingga dapat menjadi daya tarik kaum
millenial tanpa mengurangi kualitas dan cita rasa.
7) RIWAYAT HIDUP PENDIRI
USAHA/ FOUNDER
A. Founder
Menjadi
Founder di PM-Company pada tahun 2017. Alumnus sarjana pendidikan Bahasa
inggris di STKIP PGRI BLITAR. Mempunyai beberapa bidang usaha salah satunya
kerajinan bunga stoking dan jual beli bahan craft import cina sejak tahun 2017.
Kemudian menjalankan usaha budidaya gurame pada tahun 2019. Saat ini
mengembangkan sayapnnya untuk terjun ke
dunia kuliner yaitu snack tradisional widaran dan mengubah menjadi snack
berkelas internasional.
8)
STATUS
KESIAPAN BISNIS
PM-Company baru berdiri selama 2 tahun, tentunya kami
masih dalam kondisi pemula dalam menjalankan dan menekuni usaha dibidang
kuliner. Selama 2
tahun berjalan kami bersyukur karena inovasi produk widaran kami disambut baik
oleh para konsumen. Terbukti selama 2
tahun ini kami telah mendapatkan keuntungan dari penjualan produk ini. Untuk
progres keuntungan dapat dilihat pada laporan keuangan.
Walaupun masih terbilang baru dalam
dunia usaha kuliner, namun kami kembali bersyukur karena telah mendapatkan
tempat dihati konsumen. Ini terbukti dengan terus adanya repeat order dari
konsumen pada marketplace maupun reseller. Semua data yang terkait dengan
penjualan produk kami sajikan pada laporan keuangan, sehingga akan terlihat
dengan jelas secara data bahwa kami sedang dalam proses pematangan usaha
terutama berbenah dalam proses produksi untuk permintaan pasar yang semakin
besar.
Saat ini, untuk dapat memaksimalkan
produksi dengan skala yang lebih besar, kami menggunakan tenaga kerja yang
diambil pada lingkungan sekitar yaitu ibu-ibu rumah tangga yang ingin memiliki
penghasilan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga.
9)
PERHITUNGAN
PERENCANAAN KEUANGAN DAN PROYEKSI PENDAPATAN, SERTA KINERJA KEUANGAN DAN
PROFITABILITAS; TERMASUK LAPORAN NERACA KEUANGAN, LAPORAN LABA RUGI, DAN
LAPORAN ARUS KAS.
1.
Proyeksi
keuangan
a.
Sumber
pendanaan
Uraian |
Persentase (%) |
Jumlah |
|
(a) |
(b) |
(c = a + b) |
|
1.
Modal Sendiri |
5.000.000 |
|
5.000.000 |
2.
Pinjaman |
|
|
|
Jumlah
(1+2) |
|
|
5.000.000 |
b. Biaya produksi
Bahan baku |
jumlah |
Harga |
|
tepung tapioca |
10 kg |
150,000 |
|
Garam |
100 gram |
1,000 |
|
Telur |
10 butir |
2,000 |
|
Margarin |
2500 gram |
20,000 |
|
Minyak |
10 liter |
60,000 |
|
bumbu rasa |
1 Kg |
45,000 |
|
Keju |
1 Kg |
150,000 |
|
TOTAL |
428,000 |
||
jmlh tenaga
kerja |
biyaya per
orang |
total |
|
2 |
350,000 |
700,000 |
|
c.
Biyaya pendukung
BAHAN |
JUMALH |
HARGA |
Kaleng |
140 |
910,000
|
Lebel |
140 |
280,000
|
|
|
1,190,000 |
d.
Pengitungan HPP
no |
biyaya produksi |
jumlah biyaya |
|
1 |
total bahan baku langsung |
428,000 |
|
2 |
biyaya tenaga kerja |
700,000 |
|
3 |
biyaya pendukung |
1,190,000 |
|
4 |
total hpp |
2,318,000 |
|
5 |
jumlah yang di hasilkan |
140 |
kemasan |
6 |
hpp perunit |
16,557 |
|
e.
keuntungan per
unit
Item |
harga |
harga jual |
35,000 |
hpp per unit |
16,557 |
keuntungan kotor per unit |
18,443 |
f.
biaya oprasional
NO |
BIAYA OPRASIONAL |
JUMLAH |
1 |
Wifi |
100,000 |
2 |
Gas |
36,000 |
3 |
Listrik |
20,000 |
4 |
Gaji |
700,000 |
|
|
|
total biaya
oprasional |
856,000 |
Penghitungan
untuk menutup biaya oprasional
perhitungan untuk menutup biaya oprasional |
|||
titik impas (unit) |
856000 |
= 46 kemasan |
|
18442 |
Dengan biaya oprasional sebesar Rp. 856,000 per bulan, maka harus
menjual sebanyak 46
kemasan untuk menutup biaya oprasional
g.
Modal usaha
ALAT YANG DI GUNAKAN |
SUDAH DI MILIKI/BELUM |
JUMLAH |
BIAYA |
hp |
Sudah |
1 |
2,500,000 |
laptop |
Sudah |
1 |
3,000,000 |
kompor |
Sudah |
1 |
300,000 |
tabung gas |
sudah |
1 |
150,000 |
wajan |
sudah |
2 |
300,000 |
spatula |
sudah |
2 |
100,000 |
serok |
sudah |
3 |
100,000 |
toples |
sudah |
8 |
100,000 |
baskom |
sudah |
6 |
70,000 |
oven |
sudah |
1 |
250,000 |
mixer |
sudah |
1 |
300,000 |
timbangan |
sudah |
1 |
60,000 |
|
|
|
7,230,000 |
biaya lain-lain |
sudah di miliki/belum |
jumlah |
biaya |
biaya resiko |
|
|
500,000 |
|
|
|
7,730,000 |
perhitungan
balik modal |
||
balik modal |
7730000 |
=419 kemasan |
18442 |
Dengan modal Rp.
7,730,00 maka akan balik modal setelah menjual
sebanyak 419 kemasan
2. Laporan neraca keuangan
Nama akun |
Debet |
kredit |
Kas |
10,000,000 |
|
Piutang dagang |
|
|
Persediaan |
6,000,000 |
|
Perlengkapan |
2,000,000 |
|
Peralatan |
1,000,000 |
|
Akumulasi penyusutan peralatan kantor |
|
1,000,000 |
Akumulasi penyusutan kendaraan |
|
|
Modal saham |
|
5,000,000 |
Laba rugi |
|
13,000,000 |
Total |
19,000,000 |
19,000,000 |
3.
Laporan
laba rugi 1 tahun
LAPORAN LABA RUGI 2019 |
||
Total uang hasil penjualan |
36,060,500 |
|
- Total belanja bahan baku utama |
8,520,000 |
|
- Total belanja bahan baku pendukung |
2,400,000 |
|
- Biaya gaji dan komisi |
8,400,000 |
|
- Biaya Pemasaran |
1,200,000 |
|
- Biaya Pengiriman (shipping cost) |
600,000 |
|
- Total uang untuk kebutuhan lainnya |
1,200,000 |
|
Total pengeluaran |
22,320,000 |
|
Untung (rugi) bersih ( total uang hasil pennjualan - total
pengeluaran) |
13,740,500 |
4. Proyeksi Aliran Kas Usaha 1 tahun
1.
Arus kas dari
aktiva operasi |
|
|
Penerimaan
dari pelanggan |
36,060,500 |
|
Pembayaran
kepada Pemasok dari pihak lain |
23,000,000 |
|
Jumlah
kas dari aktiva operasi |
|
13,060,500 |
2.
Arus kas dari
aktivitas investasi |
|
|
Pembelian
peralatan |
5,000,000 |
|
Pembelian
kendaraan |
|
|
Jumlah
kas dari aktiva investasi |
|
5,000,000 |
Jumlah arus kas |
|
18,060,500 |
Saldo kas awal periode |
|
5,000,000 |
Saldo kas akir periode |
|
41,121,000 |
10. PENGAJUAN RAB (RENCANA
ANGGARAN BELANJA) ATAU PENGGUNAAN DANA BANTUAN
INSENTIF.
Berikut ini adalah Rancangan
Anggaran Biaya untuk menunjang produksi inovasi jajanan tradional widaran agar
kedepannya dapat melakukan produksi dalam skala besar untuk memenuhi permintaan
konsumen dan reseller yang targetnya adalah skala Nasional. Maka kami
memerlukan beberapa alat yang dapat menunjang dalam proses produksi pembuatan
widaran sampai dengan proses packing.
Berikut
ini adalah alat yang diperlukan :
RANCANGAN
ANGGARAN BIAYA
NO |
NAMA BARANG |
UNIT |
HARGA SATUAN |
JUMLAH |
1 |
Mesin Spinner |
1 Unit |
2.700.000,- |
2.700.000,- |
2 |
Pembelian bahan baku |
|
|
|
|
Tepung tapioka |
10 dus |
150.000,- |
1.500.000,- |
|
Minyak goreng |
10 dus |
100.000,- |
1.000.000,- |
|
Telur |
28kg |
25.000,- |
700.000,- |
|
Keju kemasan kaleng |
180 kaleng |
6.000,- |
1.100.000,- |
Total |
7.000.000,- |
|||
Terbilang : Tujuh Juta Rupiah |
Dengan rincian diatas, diharapkan dapat
menunjang produksi widaran, memudahkan karyawan, menjaga kualitas produk,
efektif waktu dan menekan biaya produksi. Sehingga dalam jangka panjang
produksi inovasi jajanan tradional widaran dapat terus berkembang dengan
signifikan.
11.
RENCANA
KEBERLANJUTAN PEMANFAATAN BANTUAN DALAM SATU TAHUN SETELAH MENERIMA ANGGARAN
DAN SETELAHNYA.
Rencana pengembangan perusahaan
kami dalam kurun waktu 1 tahun kedepan ada 4 poin utama, poin tersebut sangat
penting untuk menunjang kinerja prosuksi agar cepat, tepat waktu dan higienis.
Untuk saat ini kami masih menggunakan peralatan yang sederhana manual sehingga
membuat perusaan kami ada kendala waktu ntuk produksi yang sedikit lama.
Ada 4
point yang kami sebutkan di atas adalah sebagai berikut: .
1.
Mesin Spiner
Mesin spiner, kita tahu
mesin spiner sangat di butuhkan untuk pengusaha sncak dengan cara pengolahan di
goreng. Mesin spiner berfungsi untuk mengeringkan minyak sehingga sncak bias
tahan lama dan semakin renyah. saat ini perusahaan kami belum memiliki mesin
spiner sehingga kami mengeringkan dengan cara manual yaitu di tiriskan pada
tisu penyerap minyak. Ini membuat sncak kami tidak tahan lama, hanya bias
bertahan pada jangka waktu -+3-4bulan. Kalau di keringkan pakai mesin spiner,
bias bertahan -+7-12 bulan.
2.
Mendapatkan Supplier
Tepung Degan Kualitas Baik
Untuk saat ini kami
belum menemukan supplier tepung dengan harga terjangkau sehingga biyaya
prosuksi sedikit mahal, hal ini memacu kami untuk 1 tahun kedepan target harus
mendapatkan supplier tepung yang kualitas terbaik dengan harga terjangkau
sehingga kami dapat menekan biaya prosuksi
3.
Meningkatkan Kualitas
Kemasan
Kualitas kemasn kami
sudah di katakana cukup baik karena berbentuk kaleng dari kardus yang di lapisi
alumunium foil, sehingga snack tahan lama dan tetap renyah. Untuk 1 tahun
kedepan kami berencana untuk mengubah kemasan sncak menggunakan kaleng
alumunium sehingga tidak mudah rusak dan penyok saat pengiriman jauh.
4.
Memperluas Jaringan
Pasar Online Atau Ofline
Setelah beberapa point
di atas dapat kami penuhi, perusahaan kami mempunyai taget untuk memperluas
lagi jaringan online dan offline. Target kami di pasar online kami saat ini
masih Facebook, intagram dan shopee. Untuk kedepan nya kami mempunyai progress
yaitu memperluas pasar online ke social media (Fb, Ig) ke aplikasi TIKTOK dan
market place (lazada, bukalapak,shopee,tokped). untuk pasar offline kami
memperluas ke reseller di setiap daerah, kerjasama dengan toko oleh-oleh dan
beberpa market modern seperti INDOMART dan Alfamart.
Beberapa poin di atas adalah target
kami dalam 1 tahun kedepan yang harus kami capai untuk meningkatkan kualitas
dan kinerja kami dalam memproduksi widaran dalam jumlah lebih besar dan waktu
yang lebih efisien.
"SEMOGA BERMANFAAT YA"
ini adalah proposal bisnis yang aku ajukan tahun lalu dan alhamdulillah belum lolos😀 semoga nemu pemodal yang pas yang tertarik dengan usaha ini😊
Komentar
Posting Komentar